Expert System (Sistem Pakar) Xcon&Xsel
Perkembangan teknologi komputer dewasa ini semakin pesat baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Oleh karena itu, hampir semua pekerjaan manusia dapat diselesaikan dengan komputer. Alasan mengapa komputer lebih cenderung dikatakan sebagai alat bantu manusia adalah kecepatan dan ketepatan prosesnya lebih dapat diandalkan, sehingga keinginan manusia untuk menciptakan sesuatu yang baru dimana dapat membantu meringankan beban pekerjaan terus menerus dilakukan. Hal ini dikarenakan begitu banyaknya kemudahan-kemudahan yang ditawarkan komputer, baik segi ketepatan maupun kecepatan informasi.
1. Definisi Sistem Pakar
Durkin :
Suatu program komputer yang dirancang untuk
memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan oleh seorang pakar.
Ignizio :
Suatu model dan prosedur yang berkaitan, dalam
suatu domain tertentu, yang mana tingkat keahliannya dapat dibandingkan dengan
keahlian seorang pakar.
Giarratano & Riley :
Suatu system komputer yang bisa menyamai atau
meniru kemampuan seorang pakar.
E.Feigenbaum:
Sebuah program komputer cerdas yang
menggunakan pengetahuan dan prosedur inferensi untuk menyelesaikan masalah yang
cukup sulit sehingga memerlukan kepakaran seseorang.
2. Ciri-ciri Sistem Pakar
Suatu sistem dikatakan sistem pakar apabila
memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Kusumadewi, 2003):
· Terbatas pada domain keahlian tertentu
· Dapat memberikan penalaran untuk data-data
yang tidak pasti
· Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan
yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami
· Berdasarkan pada kaidah atau rule tertentu
· Dirancang untuk dikembangkan sacara bertahap
· Keluarannya atau output bersifat anjuran.
3. Tujuan Sistem Pakar
Tujuan pengembangan Sistem Pakar adalah :
· Mempermudah kerja tenaga ahli
· Mengganti tenaga ahli
· Menggabungkan kempampuan tenaga ahli
· Training tenaga ahli
· Mengurangi resiko pada
pekerjaan yang berbahaya
· Menyediakan ahli pada bidang
pekerjaan “kering”
4. Komponen Sistem Pakar
Komponen dalam Sistem Pakar meliputi :
1. Knowledge base(basis pengetahuan) : Berisi semua fakta, ide, hubungan, aturan dari suatu domain permasalahan.
1. Knowledge base(basis pengetahuan) : Berisi semua fakta, ide, hubungan, aturan dari suatu domain permasalahan.
2. Inference engine: Bertugas untuk
menganalisis pengetahuan dan menarik kesimpulan berdasarkan knowledge base dan
aturan
3. User interface : Interaksi dengan user,
membangun dan memelihara basis pengetahuan (knowledge base)
5. Bentuk-bentuk Sistem Pakar
Ada 4 bentuk sistem pakar, yaitu :
·
Berdiri sendiri. Sistem pakar
jenis ini merupakan software yang berdiri-sendiri tidak tergantung dengan
software yang lainnya.
·
Tergabung. Sistem pakar jenis
ini merupakan bagian program yang terkandung didalam suatu algoritma(konvensional),
atau merupakan program dimana didalamnya memanggil algoritma subrutin lain
(konvensional) .
·
Menghubungkan ke software lain.
Bentuk ini biasanya merupakan sistem pakar yang menghubungkan ke suatu paket
program tertentu, misalnya DBMS.
·
Sistem Mengabdi. Sistem pakar
merupakan bagian dari komputer khusus yang dihubungkan dengan suatu fungsi
tertentu. Misalnya sistem pakar yang digunakan untuk membantu menganalisis data
radar.
6. Penerapan
Sistem Pakar
a. Pendidikan :
Aplikasi dalam bidang matematika yang dilakukan oleh Yibin dan Jian Xiang tahun 1992. Untuk menyelesaikan soal-soal diferensial dan integral yang diberi nama DITS.
b. Bisnis :
Sistem pakar mengenai konsultasi program bantuan kredit bank yang membantu pada konsultasi tentang program kredit bantuan pada institusi publik.
c. Kedokteran :
Sistem pakar untuk detaksi penyakit Diabetes Mellitus.
d. Psikologi :
Sistem pakar untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak.
e. Pertanian :
Sistem pakar untuk mengidentifikasi penyakit tanaman.
f. Eksplorasi Alam :
Prospector : membantu ahli geologi yang mencari dan menemukan biji deposit (mineral & batu-bantuan). Didesign oleh Sheffield Research Institute, akhir '70an.
g. Kecerdasan Buatan :
Menurut John Mc Carthy, 1956, untuk mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia.
h. Manufaktur :
Sistem pakar dalam perancangan PRIDE (Pinch Roll Interactive Design Expert/Environment) pengaturan kertas untuk mesin potocopy.
7. Contoh Sistem Pakar
XCON(R1)
a. Pendidikan :
Aplikasi dalam bidang matematika yang dilakukan oleh Yibin dan Jian Xiang tahun 1992. Untuk menyelesaikan soal-soal diferensial dan integral yang diberi nama DITS.
b. Bisnis :
Sistem pakar mengenai konsultasi program bantuan kredit bank yang membantu pada konsultasi tentang program kredit bantuan pada institusi publik.
c. Kedokteran :
Sistem pakar untuk detaksi penyakit Diabetes Mellitus.
d. Psikologi :
Sistem pakar untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak.
e. Pertanian :
Sistem pakar untuk mengidentifikasi penyakit tanaman.
f. Eksplorasi Alam :
Prospector : membantu ahli geologi yang mencari dan menemukan biji deposit (mineral & batu-bantuan). Didesign oleh Sheffield Research Institute, akhir '70an.
g. Kecerdasan Buatan :
Menurut John Mc Carthy, 1956, untuk mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia.
h. Manufaktur :
Sistem pakar dalam perancangan PRIDE (Pinch Roll Interactive Design Expert/Environment) pengaturan kertas untuk mesin potocopy.
7. Contoh Sistem Pakar
XCON(R1)
The R1
(disebut XCON, untuk eXpert CONfigurer) adalah sebuah sistem produksi berbasis
aturan ditulis dalam OPS5 oleh John P. McDermott dari CMU pada tahun 1978 untuk
membantu dalam pemesanan DEC sistem komputer VAX dengan secara otomatis memilih
komponen sistem berbasis komputer pada kebutuhan pelanggan. Perkembangan XCON
diikuti dua upaya gagal sebelumnya untuk menulis sistem pakar untuk tugas ini,
dalam FORTRAN dan BASIC).
XCON
pertama kali mulai digunakan pada tahun 1980 di pabrik DEC di Salem, New
Hampshire. Akhirnya memiliki sekitar 2500 aturan. Pada 1986, ia telah diproses
80.000 pesanan, dan mencapai 95-98% akurasi. Itu diperkirakan akan menghemat
DEC $ 25M setahun dengan mengurangi kebutuhan untuk memberikan pelanggan
komponen gratis ketika teknisi melakukan kesalahan, dengan mempercepat proses
perakitan, dan dengan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Sebelum
XCON, ketika memesan VAX dari DEC, setiap kabel, koneksi, dan sedikit software
harus dipesan secara terpisah. (Komputer dan peripheral tidak dijual lengkap
dalam kotak seperti sekarang). Orang-orang penjualan tidak selalu sangat teknis
ahli, sehingga pelanggan akan menemukan bahwa mereka memiliki hardware tanpa,
printer yang benar kabel tanpa driver yang benar, prosesor tanpa chip bahasa
yang benar, dan sebagainya. Ini berarti penundaan dan menyebabkan banyak
ketidakpuasan pelanggan dan tindakan hukum yang dihasilkan. XCON berinteraksi
dengan orang penjualan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis sebelum
mencetak sebuah sistem yang koheren dan bisa diterapkan spesifikasi / order
slip.
Keberhasilan
XCON memimpin DEC ke menulis ulang XCON sebagai XSEL-versi XCON dimaksudkan
untuk digunakan oleh DEC Salesforce untuk membantu pelanggan dengan benar
mengkonfigurasi mereka VAX (sehingga mereka tidak akan, katakanlah, memilih
komputer terlalu besar untuk masuk melalui pintu mereka atau memilih terlalu
sedikit lemari untuk komponen untuk menyesuaikan diri). Lokasi masalah dan
konfigurasi ditangani oleh sistem pakar lain, Xsite.
8. Keuntungan Sistem Pakar
Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem
pakar, antara lain :
1.
Memungkinkan orang awam bisa
mengerjakan pekerjaan para ahli.
2.
Bisa melakukan proses secara
berulang secara otomatis.
3.
Menyimpan pengetahuan dan
keahlian para pakar.
4.
Meningkatkan output dan
produktivitas.
5.
Meningkatkan kualitas.
6.
Mampu mengambil dan
melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka).
7.
Mampu beroperasi dalam
lingkungan yang berbahaya.
8.
Memiliki kemampuan untuk
mengakses pengetahuan.
9.
Memiliki reliabilitas.
10.
Meningkatkan kapabilitas sistem
komputer.
11.
Memiliki kemampuan untuk
bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
12.
Sebagai media pelengkap dalam
pelatihan.
13.
Meningkatkan kapabilitas dalam
penyelesaian masalah.
14.
Menghemat waktu dalam
pengambilan keputusan
Sumber Refrensi :
http://audremon.blogspot.com/2016/11/sistem-pakar.html
https://ayniz.wordpress.com/2013/04/01/sistem-pakar/
Untuk dapat memahami lebih lanjut silahkan lihat pada pdf berikut ini
Komentar
Posting Komentar